PUISI PERPISAHAN
UNTUK GURU
(oleh:
Hamiddin)
Assalamu’alaikum
wahai cahaya yang berpendar di malam buta
Assaalamu’alaikum
wahai pahlawan tanpa jasa
Assalamu’alaikum
merah putihnya Indonesia…guru-guru kami
Di malam yang
pekat
tak terasa waktu semakin mendekat
sementara angin terus berdzikir
menyaksikan kami yang masih fakir
dalam menyusuri jalan-jalan para musafir
dalam mengistirahkan takbir
dan menyingkap tabir
ilmu pengetahuan
wahai guru-guru kami
ketika kami lupa mengaji kalian membacakan kami nafiri
ketika kami tak tahu daratan kalian menancapkan mencusuar
ketika kami hilang haluan, kalian beri kami kemudi
kerinduan
ketika kami lepas kendali kalian tanamkan jangkar hati
dan kecintaan
Runcing rindu semakin tajam
Ketika malam terbalut kelam
Kami murid-muridmu menghaturkan salam
Terima kasih dan ma’af kami yang paling dalam
wahai guru-guru kami
terima kasih telah berbagi dengan kami
meski hanya secangkir kopi yang kalian beri
kental ilmu dan ikhlasmu akan berdenyut dalam nadi-nadi
kami
meski sekerat alif yang kalian guratkan pada bongkahan
otak kami
meteor alifmu akan menghantarkan kami menjelajahi mega galaksi
meski hanya setetes kearifan yang kalian tebarkan
bunga-bunga bangsa akan bermekaran dan semerbak mayang
malam ini, suatu malam yang sangat berarti
tiga tahun lamanya kami belajar mengaji
tiga tahun lamanya kami mencari solusi
demi masa depan kami esok hari
untuk hidup yang lebih berarti
wahai bapak-ibu guru kami
malam ini, sebelum kami berangkat
leburlah kami dengan kata ma’af
hantarkan kami dengan restu kalian
agar kelak kami bisa memungut bintang
di langit lain, di belahan bumi lain
wahai-wahai guru-guru kami
dengan simpuh kami berharap
ikhlaskan kami menjadi ayat-ayat
yang akan dibaca orang setiap sholat
singsisngkan kami menjadi matahari
yang setiap pagi hangatnya selalu dicari
rebahkan kami menjadi rembulan
yang setiap percikan cahayanya dirindukan tiap malam
wahai guru-guru kami
kata ma’af kami haturkan
terima kasih kami tuturkan
dengan ikhlasmu
kami akan melesat secepat meteor alifmu
amien......
Malang, 21 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar